| Berita & Artikel / Cerpen / Yudhie Andriyana / Senin, 11 Januari 2010 23:11 |
Malam semakin larut, tak ada suara menyapa telinga, hanyalah hembusan angin yang disambut lembut dedaunan hingga terdengar suara gemersik secara perlahan. Kuarahkan pandanganku pada jam dinding yang ada di kamarku. “Ya Allah … sudah jam dua pagi, masih juga belum bisa tidur”. Kucoba menutup mata, tapi apa daya aku masih tetap tak bisa tidur. Pikiranku terbang melayang memikirkan hari...
|
| Pembaharuan terakhir pada Senin, 11 Januari 2010 23:58 |
| Berita & Artikel / Cerpen / Yudhie Andriyana / Kamis, 16 Oktober 2008 23:13 |
 |
Entah kenapa, tiba-tiba saja dalam diriku muncul tekad yang kuat untuk mengutarakan permasalahanku pada Teh Nizma. Sungguh, aku ingin menawarkan diriku pada seorang Bidadara pujangga hatiku. Aku tidak akan pernah merasa malu. Ini lebih baik daripada aku menyesal seumur hidupku. |
|
| Pembaharuan terakhir pada Sabtu, 20 Desember 2008 19:14 |
| Berita & Artikel / Cerpen / Yudhie Andriyana / Kamis, 16 Oktober 2008 20:53 |
{jnew}{/jnew}
“Tirta,” Hujan memegang erat kedua tanganku, ”kita telah sampai pada kemenangan. Tapi kamu jangan terlena dengan kemenangan ini!"
"Mengapa? Bukankah sekarang kita sudah punya kekuatan? Jumlah kita banyak, mana mungkin ada yang berani mengganggu kita.” Jawabku dengan yakin.“Kamu salah! Perhatikanlah dengan seksama, masih banyak rekan yang terkekang batu karang.
Jangan...
|
| Pembaharuan terakhir pada Sabtu, 20 Desember 2008 19:17 |
|
|
|
|
SMANSACIS COMMUNITY© 2008-2009