Pengkaderan
(5 Votes)
x-kul / Osis / nurhakim RF / Senin, 06 Juli 2009 14:12
Hits
PENGKADERAN / KADERISASI
Tak terasa kita telah telah berjuang untuk almamater kita sebagai pengemban amanat dalam kepengurusan organisasi, sekarang kita beranjak mengakhiri semuanya. Tapi perlu kita banggakan akan semua prestasi yang telah kita capai di masa bhakti kepengurusan kita dan perlu kita tekankan akan pentingnya regenerasi untuk meneruskan kepemimpinan kita, karena tidak semua apa yang kita lakukan itu telah tercapai dengan baik, dan apa yang kita lakukan itu telah sempurna. Jadi generasi baru sebagai pengemban amanat dan penerus roda kepemimpinan harus kita bentuk sebagai salah satu tanggung jawab kita semua.

Tentu kita tidak lepas begitu saja dan meninggalkan sebuah organisasi dengan keadaan kembali seperti semula, yang perlu diperhatikan adalah janganlah kita meninggalkan satu generasi dalam keadaan tidak mempunyai ilmu. Di sini pentingnya kaderisasi/regenerasi untuk dilaksanakan menjelang awal kepengurusan baru.

Banyak hal yang bisa dilakukan sebagai salah satu cara pengkaderan / kaderisasi di kalangan kita sebagai siswa. Seperti workshop, LDKS, tarbiyah, mentoring, dan seminar kependidikan.
Disamping itu semua, salah satu yang penting untuk dilaksanakan yaitu kita mampu melihat ciri-ciri kader/penerus yang mampu mengemban roda kepemimpinan selanjutnya.

Pertama dan yang paling utama yaitu dari segi akhlak. Sebagai seorang pemimpin tentu harus memberikan suri tauladan bagi anggotanya dan seluruh siswa di lembaga tersebut. Dalam segi akhlak ini, iman dan taqwa harus dijadikan dasar untuk berprilaku baik hamblumminallah atau hamblumminannas, yang nantinya dengan dasar iman dan taqwa Ingsa Allah semua sektor kebaikan akan mengahampiri kepemimpinannya. Sikap menghormati dan menghargai orang lain seperti hormat terhadap guru, orang tua, kakak kelas, adik kelas dan teman sebaya harus juga tertanam dalam diri seorang pemimpin. Selain itu seorang pemimpin harus berjiwa besar dan mempunyai rasa peduli terhadap orang lain, lingkungan dan dirinya sendiri sebagai bahan introspeksi diri dan peningkatan kualitas kerja masa jabatannya. Dari jiwa seorang pemimpin sudah pasti rasa tanggung jawab harus tertanam dalam dirinya, ini merupakan kodrat manusia sebagai khalifah di bumi yang wajib dimiliki oleh setiap orang.

Kedua dan merupakan faktor pendukung akhlak yaitu daya pikir atau intelejensi. Tidak cukup hanya mempunyai akhlak yang baik, mempunyai tanggung jawab, berjiwa besar dan berbudi luhur apabila dalam dirinya tidak mempunyai ilmu pengetahuan. Ini bukan masalah kecil, karena seorang pemimpin tentu harus mempunyai kompetensi dan daya pikir yang tinggi untuk menghadapi tantangan-tantangan yang akan dihadapi di masa jabatannya. Seorang pemimpin harus pintar dan peka terhadap lingkungan, harus kritis, mempunyai kreativitas tinggi sebagai dasar pembaruan program, dan mampu mengevaluasi semua kegiatan dan kinerja organisasi yang dipimpinnya dengan maksud sebagai bahan perbaikan untuk kegiatan selanjutnya.

Yang terakhir yaitu segi fisik dan mental. Seorang pemimpin tidak harus tampan atau cantik, untuk menjalankan semua programnya seorang pemimpin hanya butuh sehat lahir dan batin. Ini yang penting karena nikmat sehat awal segalanya, jika kita sakit tentu tidak akan dapat melaksanakan kegiatan kita. Jadi pintar-pintarlah menjaga kesehatan. Dalam organisasi cape sudah barang tentu, tapi keikhlasan dapat menghilangkan cape tersebut. Berani dan kuat mental juga harus tertanam dalam diri seorang pemimpin sebagai kekuatan untuk memimpin semua anggotanya dan menjalankan semua programnya.

Saudaraku sekalian, jangan salah kita menentukan generasi penerus kita. Perhatikanlah beberapa uraian di atas. Ingsa allah kita bisa memberikan kader yang baik sebagai pengemban amanah baru untuk melanjutkan roda kepengurusan kita dengan substansi generasi yang berguna bagi almamater, teman, guru, orangtua, agama, bangsadan Negara. Laksanakan!

Pembaharuan terakhir pada Senin, 06 Juli 2009 14:26

FASILITAS
TIM SUPPORT
Admin
Support 1
Support 2
Support 3